Bagaimana Hukum Memelihara Anjing Di Rumah ??
Mohon dibaca sampai habis agar tidak gagal paham !!
Jawabannya :
Al Kalb secara etimologis adalah setiap binatang buas yang suka menggigit. Bentuk jamaknya adalah Aklub dan Kilab, sedangkan bentuk jamak yang final (jam' alJam', MuntahalJumu') adalah Akálib. Bentuk muannatsnya adalah Kalbah, dan bentuk jamak darinya adalah Kilab dan Kalabat. Sedangkan secara terminologis adalah hewan menggonggong yang telah dikenal itu. la mempunyai beberapa bentuk dan macam, namun sama di dalam jenisnya.
Mayoritas Fuqaha sepakat bahwa tidak boleh memelihara anjing kecuali diperlukan seperti untuk berburu, berjaga, dan kegunaan lain yang tidak dilarang syari'ah. Ulama madzhab Máliki berkata, "Makruh hukumnya menggunakan anjing selain untuk menjaga tumbuhan, hewan, atau untuk berburu. Sebagian ulama lain menghukumi mubah".
Hal ini berdasarkan sebuah riwayat Sabda Rasúlullah Shallallahu 'alaihi wa Sallama :"Barangsiapa menggunakan anjing selain untuk menjaga hewan, berburu, atau menjaga tumbuhan, maka berkurang pahalanya setiap hari satu qirath". (HR. Ahmad, Muslim, Abú Dáwúd, al-Tirmidzi)
Diriwayatkan pula dari Ibn 'Umar, dari Rasúlullah Shallallahu 'alaihi wa Sallama bersabda, "Barangsiapa memelihara anjing selain untuk berburu atau menjaga hewan, maka bekurang pahalanya setiap hari dua qirath". (HR. Ahmad, Bukhári, al-Nasai, Ibn Hibbán) Para ulama berkata boleh memelihara anak anjing yang dididik untuk keperluan di atas.
Al-Nawáwi (Syáfi'l) berkata, "Imam Syáfi'i dan Ashhab-nya berkata boleh memelihara anjing untuk berburu, menjaga tumbuhan, atau hewan tanpa ada perkhilafan sebagaimana yang telah dijelaskan oleh penulis. (baca: Abú Isháq al-Syirazi, penulis alMuhadzdzab, pent.)
Adapun tentang kebolehan memelihara anjing unituk menjaga rumah dan pintu gerbang ada dua pendapat yang masyhur. Penulis telah menyebutkan keduanya dengan dalil-dalilnya, dan yang lebih shahih adalah boleh. Ini pendapat yang dinash dalam AlMukhtashar". (al-Nawawi, alMajmu' Syarh al Muchadzdzab li alSyfrazi, juz 9 hlm. 279)
Pemuka ulama analis madzhab Máliki, Syaikh "llisy berkata, "Diperbolehkan memelihara anjing untuk segala keperluan dan untuk mencegah bahaya, walaupun di selain daerah pedalaman yang seringdikhawatirkan adanya pencurian". (Syaikh 'llisy, Minah alJalil Syarh Mukhtashar al-Khalil, juz 4 hlm. 453)
Kesimpulannya, diperbolehkan memelihara anjing untuk keperluan tertentu, dan tidak diperbolehkan memelihara tanpa tujuan itu. Wallahu Ta'dlá A'lá wa A'lam.
Sumber :kitab Al Bayan karya Syeh Ali Jumu'ah (mufti mesir)
0 Response to "Bagaimana Hukum Memelihara Anjing Di Rumah ??"
Post a Comment